Pembacok Pastur di Sleman Diduga Teroris Lone Wolf

Pembacok Pastur di Sleman Diduga Teroris Lone Wolf
Jemaat Gereja St Lidwina Bedog, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, sudah diperbolehkan masuk ke dalam gereja tersebut. Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja

jpnn.com, JAKARTA - Polri telah memeriksa secara intensif penyerang Gereja St Lidwina, Trihanggo, Gamping, Sleman, Jogjakarta Sulyono, 23.

Pelaku diduga sebagai teroris yang bergerak sendiri atau lone wolf.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, hal itu diketahui setelah pemeriksaan mendalam.

Pelaku, kata dia, telah terkena paham radikal.

"Sudah menjadi tersangka, dia pernah SMP di Banyuwangi, SMA di Morowali, kemudian kuliah di Palu. Lalu ikut kegiatan organisasi keagamaan yang mempunyai aqidah berbeda," beber Setyo di Divhumas Polri, Selasa (13/2).

Kemudian pelaku juga pernah masuk pondok pesantren yang ada di Magelang, Jawa Tengah sebelum akhirnya ke Yogyakarta.

Pemahaman pelaku soal agama diduga menyimpang usai mengemban pendidikan di pesantren tersebut.

"Transit di Jogja, dia melihat-lihat di internet di mana gereja yang dekat dan di mana dia bisa beli senjata," tambah mantan Wakabaintelkam ini.

Pemahaman pelaku penyerang Gereja St Lidwina soal agama diduga menyimpang usai mengemban pendidikan di pesantren tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News