Pembentukan Holding Migas Belum Mendesak
jpnn.com, JAKARTA - Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
Tidak sekadar menggabungkan perusahaan yang memiliki bisnis yang mirip ataupun sama.
Namun, pembentukan holding, diharapkan membuat perusahaan BUMN menjadi lebih besar dan mendapat keuntungan yang banyak serta disegani.
"Holding harus dikaji dengan baik. Menurut saya itu bagus. Namun, untuk holding migas, sepertinya belum begitu mendesak dilakukan," ujar anggota Komisi XI DPR RI Kardaya Warnika, belum lama ini.
Untuk diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno berencana membuat sejumlah holding perusahaan BUMN.
Mulai holding perhotelan, perbankan, tambang hingga migas.
"Untuk holding migas, menggabungkan Pertamina dan PGN, saya kira itu tidak begitu bagus," jelasnya.
Sebab, PGN adalah perusahaan infrastruktur yang boleh dilewati oleh semuanya.
Rencana pembentukan holding perusahaan BUMN harus mendapat kajian lebih lanjut.
- Mantap! Pelita Air Capai Tingkat Ketepatan Waktu hingga 95 Persen saat Arus Balik Lebaran
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Produk UMKM Binaan Pertamina jadi Incaran Pemudik Saat Libur Lebaran
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global
- Motorist Pertamina Gercep Kirim BBM ke Kendaraan yang Kehabisan Bensin di Tol, Lihat Tuh