Pemda tak Peduli pada Siswa Berprestasi di Bidang Olahraga

Pemda tak Peduli pada Siswa Berprestasi di Bidang Olahraga
Ditjen Dikdasmen Kemendikbud Wowon Widaryat (tengah) saat menerima siswa peraih medali di ajang liga karate tingkat internasional. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah daerah dinilai kurang peduli kepada siswa berprestasi di bidang seni dan olahraga.

Alhasil banyak siswa yang menorehkan prestasi hingga internasional dibiarkan tanpa dibina untuk kepentingan daerah.

"Prestasi siswa itu bukan hanya akademis tapi juga seni dan olahraga. Pemda harusnya memerhatikan para siswa yang mengukir prestasi di bidang seni dan olahraga juga. Seperti tim dari PSD sukses menggondol empat emas di kompetisi karateka internasional di Belgia," kata Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (PSD) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wowon Widaryat, Rabu (15/11).

Sikap kurangnya kepedulian pemda ini menurut Wowon, harus diubah. Apalagi para siswa ini dijaring melalui O2SN dari kecamatan, kabupaten, provinsi hingga internasional. Sangat disayangkan jika siswa berprestasi ini hanya dibiarkan tanpa dibina.

"Mereka ini aset lho. Jangan dilepas begitu saja. Kami sudah memberikan imbauan kepada daerah agar mereka (siswa berprestasi di bidang olahraga) untuk terus dibina. Ini jenjang yang cukup panjang. Mulai SD, SMP, dan SMA. Mereka bisa mewakili daerah pada PON. PON kan ajang bergengsi daerah," bebernya.

Dia menyesalkan, tahun lalu banyak anak berprestasi tapi tidak disambut daerah.

Tahun ini, Wowon mengaku menghubungi sendiri kepala daerah masing-masing agar menyambut siswa berprestasi yang ikut kompetisi karateka di Belgia. (esy/jpnn)

 


Banyak siswa yang menorehkan prestasi hingga internasional dibiarkan tanpa dibina untuk kepentingan daerah.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News