Pemecatan Briptu Norman Direstui Mabes
Rabu, 07 Desember 2011 – 07:43 WIB
JAKARTA--- Mabes Polri menyetujui dan mendukung penuh hasil sidang kode etik Propam Polda Gorontalo untuk Norman Kamaru. Pemecatan Norman dari dinas kepolisian dinilai sudah tepat dan prosedural. "Keputusan itu sudah proporsional," kata Kadivhumas Polri Irjen Saud Usman Nasution di kantornya kemarin (6/12).
Norman dipecat dengan tidak hormat karena desersi meninggalkan tugas selama lebih dari 40 hari. "Kita sayangkan karena ini bisa jadi contoh buruk bagi polisi polisi muda," kata Saud.
Baca Juga:
Setelah dipecat, atribut Norman akan dilucuti. Termasuk, dia tidak berhak menyandang gelar pangkat briptu purnawirawan di depan namanya. "Sebab, dia diberhentikan dengan tidak hormat, jadi sudah tidak ada lagi kepangkatan polisi," katanya.
Norman yang kondang dengan lagu Chaiya Chaiya di Youtube itu dinyatakan melanggar Pasal 14 ayat 1 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) anggota kepolisian yang tidak masuk bertugas atau disersi selama minimal 30 hari kerja.
JAKARTA--- Mabes Polri menyetujui dan mendukung penuh hasil sidang kode etik Propam Polda Gorontalo untuk Norman Kamaru. Pemecatan Norman dari dinas
BERITA TERKAIT
- Herlambang: Ini Bagian dari Tekanan Terhadap Kebebasan Pers
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang