Pemeriksaan Novel Baswedan Sebagai Tersangka Ditunda
jpnn.com - JAKARTA - Pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sebagai tersangka dugaan penembakan dan penganiayaan enam tersangka pencuri sarang burung walet saat menjadi Kasat Reskrim Polresta Bengkulu 2004 lalu ditunda. Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto menjelaskan, Novel sudah dipanggil Jumat pekan lalu untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Tapi, pada Rabu kemarin ada pemberitahuan jika Novel tak bisa menghadiri panggilan.
"Rabu kemarin ada surat pemberitahuan yang menyatakan (Novel) tidak hadir karena alasan tertentu," kata Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, Jumat (20/2). Namun demikian, pemeriksaan terhadap Novel tetap akan dilakukan. Menurut Rikwanto, dijadwalkan penyidik KPK itu akan diperiksa pekan depan. "Dijadwal kembali Minggu depan. (Hari) Senin atau Selasa," paparnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti menegaskan bahwa yang memanggil Novel bukan Bareskrim Polri. "Itu Polda Bengkulu," tegasnya di kediaman dinasnya kawasan Jakarta Selatan, Kamis (19/2).
Menurut Badrodin, kasus ini belum pernah dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan. Sebab, mengeluarkan SP3 tidak bisa sewenang-wenang.
Dijelaskan Badrodin, kasus itu diusut lagi dengan beberapa alasan. Antara lain, kata dia, tahun depan kasus itu sudah kadaluarsa. Polri harus memberikan penjelasan kepada pelapor yang melaporkan kasus itu.
"Sehingga ada korban yang melaporkan itu yang menanyakan jadi harus diselesaikan. Kalau udah kadaluarsa, kemana dia akan cari keadilan," kata mantan Kepala Baharkam Polri ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sebagai tersangka dugaan penembakan dan penganiayaan enam tersangka pencuri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat