Pemerintah Akhirnya Panggil Bulog Soal Penemuan Rastra Tak Layak Konsumsi

Pemerintah Akhirnya Panggil Bulog Soal Penemuan Rastra Tak Layak Konsumsi
Trismi, warga Brajaasri I, Kecamatan Wayjepara, Lampung Timur, menunjukkan beras sejahtera yang ia terima dengan kondisi tak layak konsumsi. FOTO RADAR METRO/RNN

jpnn.com, LAMPUNG - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara akhirnya mengadakan pertemuan dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Hal ini menyangkut penemuan beras sejahtera (rastra) –sebutan baru beras untuk rakyat miskin (raskin)– tak layak konsumsi sekaligus mencari solusinya.

Beras ak layak konsumsi itu ditemukan DPRD setempat saat kunjungan ke Bulog beberapa waktu lalu.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Fahrizal Ismail mengatakan, saat anggota DPRD, polres, dan pihak ketahanan pangan melakukan kunjungan beberapa waktu lalu, menemukan beras tak layak.

Hal tersebut juga diakui Guntur selaku kepala Bulog Subdivre Lampura. Namun beras tersebut merupakan stok 2016.

”Oleh karena itu, atas perintah bapak bupati Lampura, saya meminta kepada Guntur selaku kepala bulog agar yang disalurkan ke masyarakat merupakan beras yang baru dari pengadaan 2017 berkualitas bagus,” ujar Fahrizal seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Fahrizal juga mengharapkan kepada Bulog agar dapat menjamin bahwa beras yang akan disalurkan berkualitas baik. Bulog juga harus menimbang kembali dan memastikan tidak adanya kebocoran terhadap karung yang akan didistribusikan.

Guntur mengatakan, sesuai Standard Operating Procedure (SOP), apabila masih ditemukan rastra kurang bagus atau masyarakat menerima rastra kualitas buruk, Bulog siap mengganti dengan kualitas medium.

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara akhirnya mengadakan pertemuan dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News