Pemerintah Australia Sampaikan Kabar Baik soal Biaya Kuliah

Pemerintah Australia Sampaikan Kabar Baik soal Biaya Kuliah
The busy entrance to the Great Court during Orientation Week at the University of Queensland. (612 ABC Brisbane: Blythe Moore)

Biaya kuliah di sejumlah bidang ilmu humaniora di universitas Australia akan naik berlipat ganda, namun biaya beberapa jurusan "yang relevan dengan pekerjaan yang dibutuhkan" malah akan dipotong.

Pemerintah Australia telah mengumumkan perombakan biaya dan anggaran pendidikan tinggi, hari Jumat (19/06).

Menteri Pendidikan Australia, Dan Tehan juga mengumumkan 39.000 tambahan mahasiswa lokal Australia yang akan didanai Pemerintah Australia di tahun 2023.

Angka permintaan untuk tahun ajaran 2021 sudah melonjak, dengan perkiraan 20.000 siswa kelas 12, yang biasanya menunda masuk universitas karena memanfaatkan jeda tahun ajaran setelah lulus SMA, atau 'Gap Year'.

Namun kini mereka memilih untuk melanjutkan ke bangku kuliah, karena ancaman pengangguran akibat pasar kerja yang buruk serta masih tertutupnya perbatasan Australia.

"Kami menghadapi tantangan ketenagakerjaan terbesar sejak era Depresi Hebat," kata Menteri Pendidikan Dan Tehan di National Press Club hari ini.

"Dampak terbesar akan dirasakan oleh kaum muda Australia. Mereka mengandalkan kami untuk memberi mereka kesempatan agar bisa berhasil dalam pekerjaan di masa depan," tambahnya.

Ilmu humaniora sama mahalnya dengan kedokteran

Pemerintah Australia kini mengambil strategi dengan menurunkan biaya kuliah untuk bidang ilmu dari industri yang diyakini akan mendorong pertumbuhan pekerjaan.

Biaya kuliah di sejumlah bidang ilmu humaniora di universitas Australia akan naik berlipat ganda, namun biaya beberapa jurusan justru akan dipotong

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News