Pemerintah Dianggap Kalah Lawan Opini Pengkritik

Pemerintah Dianggap Kalah Lawan Opini Pengkritik
Adnan Buyung Nasution saat hadir sebagai pakar di Komisi II DPR, Kamis (24/2). Foto : Arundono Wicaksono/JPNN
JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang sebutan Gagak Hitam Bermata Kalong dan ajakan untuk tidak memasang iklan di media yang menjelek-jelekkan pemerintah terus mengundang kritik. Mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa pernyataan Dipo justru menunjukkan pemerintah kalah dalam melawan opini pengkritik.

"Kita nggak usah melarang orang, kalau ada beda sesuatu debat saja. Cuma saya lihat pemerintah sekarang ini tak mampu membangun opini, dibandingkan dengan opini yang mengkritik pemerintah," ujar Yusril saat ditemui usai menghadiri rapat dengar pendapat umum di Komisi II DPR, Kamis (24/2) sore.

Menurutnya, menanggapi kritik terhadap pemerintah memang merupakan seni tersendiri. "Ini masalah seni pemerintahan sendiri dalam meng-create opini publik, jadi jangan melarang orang begini-begitu," cetusnya.

Apakah pernyataan Dipo Alam itu sudah keterlaluan? Yusril menyatakan, sebagai pejabat publik memang tak selayaknya melontarkan pernyataan seperti itu. "Seandainya kesal, nggak usah diomongkan. Pendam dalam hati saja, pemerintah dalam posisi tak bisa melakukan boikot itu," ucapnya.

JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam tentang sebutan Gagak Hitam Bermata Kalong dan ajakan untuk tidak memasang iklan di media yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News