Pemerintah Harus Lebih Berpihak pada Petani Tembakau
jpnn.com, BANDUNG - Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo mengatakan, tembakau memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara.
Namun, kontibusi dari pemerintah dalam membantu dan mempermudah para petani tembakau dinilai masih belum adil.
Salah satu alasannya ialah keluarnya regulasi yang menekan para industri tembakau.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam dan Kepri Sikat Kapal Pembawa Rokok Ilegal
Budidoyo menjelaskan, dibandingkan dengan negara lain, Indonesia belum adil dalam membantu dan membela petani.
Dia menambahkan, permasalahan yang berkaitan dengan cukai sangat banyak. Misalnya, regulasi yang mengurangi atau menambah tekanan kepada industri hasil tembakau.
“Di samping itu, regulasi di daerah peraturan peraturan daerah tentang tanpa rokok ini sudah berdampak juga terhadap sehingga cukai tetap berdampak karena itu menyangkut kepada daya beli masyarakat," ungkap Budidoyo di sela sela Road to World Tobacco Growers Day (WTGD) 2019 di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa (13/8).
Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo mengatakan, tembakau memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara.
- Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal di 2 Kota Ini
- Gandeng Kejaksaan dan Imigrasi, Bea Cukai Siap Optimalkan Pengawasan
- 1 Juta Rokok Ilegal Disita Bea Cukai Kudus dalam Penindakan di Jepara dan Grobogan
- Bea Cukai Pangkalan Bun Sita 15.920 Batang Rokok Ilegal dalam 3 Penindakan
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini