Pemerintah Waspadai Perlambatan Pemulihan Ekonomi

Pemerintah Waspadai Perlambatan Pemulihan Ekonomi
Pemerintah Waspadai Perlambatan Pemulihan Ekonomi
JAKARTA - Sejumlah bank sentral di berbagai negara maju sudah memberikan sinyal untuk segera meluncurkan tambahan stimulus fiskal. Hal ini seiring dengan perlambatan pemulihan krisis ekonomi. Sehubungan dengan itu, Pemerintah RI pun tak ketinggalan mewaspadai dampak negatif dari perlambatan pemulihan ekonomi global ini.

"Kita perhatikan bahwa saat ini di beberapa negara besar, pemulihannya masih belum seperti yang diharapkan. Karena itu, Indonesia patut untuk terus waspada," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo kepada wartawan, Senin (30/8), saat ditemui usai rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, di Jakarta.

Dijelaskan Agus, berlanjutnya stimulus fiskal di beberapa negara, dikhawatirkan oleh banyak pihak akan membuat suku bunga negara maju bakal terus berada di level terendah. Dikhawatirkan pula, RI akan terus menjadi tujuan bagi arus modal, karena suku bunga yang yang lebih tinggi pada Surat Utang Negara (SUN) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Karena itulah, kata Agus, pemerintah pun akan terus mengantisipasi efek perlambatan pemulihan ekonomi global terhadap perekonomian di tanah air. Salah satunya dengan tetap melanjutkan program stimulus fiskal pada tahun 2011 mendatang. "Yang perlu kita waspadai adalah seperti inflasi, (juga) kenaikan impor yang tidak diimbangi ekspor. Kita juga perlu mengawasi agar pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan lebih cepat," katanya.

JAKARTA - Sejumlah bank sentral di berbagai negara maju sudah memberikan sinyal untuk segera meluncurkan tambahan stimulus fiskal. Hal ini seiring

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News