Pemerintahan Kuat Bila Dua Putaran

Pemerintahan Kuat Bila Dua Putaran
Pemerintahan Kuat Bila Dua Putaran
JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris menjelaskan, pilpres dua putaran akan lebih seru dibanding hanya satu putaran. Alasan lain, bila berlangsung dua putaran, maka pemerintahan mendatang akan lebih solid karena mendapat back up dari parlemen yang kuat. Menurutnya, bila berlangsung dua putaran, maka sejumlah partai yang jagonya kalah pada putaran pertama akan bergabung menyokong salah satu pasangan capres-cawapres yang lolos ke putaran kedua.

 

"Dengan demikian, jika berlangsung dua putaran, maka koalisi partai yang mem-back up pemerintahan mendatang akan lebih kuat karena partai yang kalah pada putaran pertama akan bergabung. Ini yang justru menarik dan seru," ungkapnya dalam diskusi bertema 'Satu Putaran atau Dua Putaran' di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (12/6).

 

Terkait dengan dalih penggagas gerakan pilpres satu putaran yang menyebut bila pilpres berlangsung satu putaran maka konsolidasi pemerintahan yang baru bakal bisa lebih cepat, Syamsuddin menyatakan alasan itu tidak tepat. Katanya, tidak ada hubungan apa pun antara pilpres satu putaran atau dua putaran dengan konsolidasi pemerintahan yang baru. Pasalnya, pilpres satu putaran atau dua putaran, pemenangnya tetap baru akan dilantik Oktober 2009.

"Jadi alasan itu mengada-ngada. Satu putaran atau dua putaran, pemerintahan yang baru tetap saja start-nya Oktober 2009. Jadi, ya lebih baik jangan satu putaran agar lebih seru," ujarnya. (sam/JPNN)

JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris menjelaskan, pilpres dua putaran akan lebih seru dibanding


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News