Pemilik Toko di Pusat Grosir Surabaya Tertulari Corona

Pemilik Toko di Pusat Grosir Surabaya Tertulari Corona
Gedung Pusat Grosir Surabaya. Foto ANTARA/HO-Putra M-PGS

jpnn.com, SURABAYA - Gedung Pusat Grosir Surabaya (PGS) ditutup selama 14 hari ke depan, menyusul empat pedagang setempat didiagnosis tertulari virus corona.

"Rencananya tutup mulai besok (5/4) sampai 14 hari ke depan," kata Manager Operasinal PGS Agung Santoso kepada Antara, Sabtu (4/4).

Penutupan pusat jual beli yang terletak di Jalan Raya Dupak Nomor 1, Gundih, Bubutan tersebut berdasarkan intsruksi dari Dinas Perdagangan Surabaya menindaklanjuti surat pemberitahuan Dinas Kesehatan Surabaya dengan Nomor 443/15/15473/436.7.2/2020, agar menjalankan protokol di area publik.

Dalam surat tersebut diinformasikan ada empat orang penderita yang telah didiagnosa COVID-19 bekerja dan memiliki toko di lantai 2, 3 dan 4 PGS.

"Namun surat dari dinas kesehatan tidak menyampaikan secara detail terkait hal itu. Cuma disampaikan sebatas ada pemilik toko di PGS yang positif COVID-19. Kami diminta mengikuti arahan pemkot dengan penutupan sementara," katanya.

Saat ditanya kompensasi bagi sekitar 1.500 pedagang selama penutupan sementara PGS, Agung mengatakan untuk saat ini pihaknya tidak bicara terkait hal itu dulu, melainkan bicara upaya keamanan dan pencegahan penyebaran COVID-19.

Selama ini, lanjut dia, PGS sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan menyediakan wastafel, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan.

Soal penyemprotan disinfektan, lanjut dia, PGS secara mandiri sudah melakukan penyemprotan beberapa kali. Sedangkan penyemprotan yang dilakukan petugas dari Pemkot Surabaya telah dilakukan dua kali.

Setelah Pasar Kapasan, Pusat Grosir Surabaya pun ditutup lantaran wabah virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News