Pemilu Bakal Kerek Industri Makanan dan Minuman
Apalagi, saat ini semuanya sudah mengarah pada Revolusi Industri 4.0. Jika tidak segera menyesuaikan diri dengan perubahan, menurut dia, Indonesia bisa kalah bersaing dengan negara lain.
’’Karena itu, penerapan digitalisasi adalah suatu keharusan,’’ tegas Adhi.
Pemanfaatan teknologi digital bisa membuat bisnis mamin lebih efisien. Sebab, dengan menggunakan data digital, kebutuhan konsumen sampai pemasaran produk bisa terdeteksi dengan pasti.
’’Lewat pemanfaatan big data teknologi digital, pengusaha bisa lebih cepat mengetahui kebutuhan market dan seperti apa spesifikasinya,’’ jelas Adhi.
Memang, saat ini pelaku industri mamin belum seluruhnya menerapkan teknologi digital di dalam kegiatannya. Namun, sudah mulai ada gerakan ke arah sana. (car/c14/hep)
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memprediksi, sampai akhir 2019, industri makanan dan minuman (mamin) bisa meraih growth 8–9 persen.
Redaktur & Reporter : Ragil
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat kepada Produsen Barang Plastik Lembaran
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau