Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid, DMI Mengecam
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pemuda tewas dikeroyok di dalam masjid.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat (31/10).
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengecam keras tindakan tersebut.
DMI menyebut peristiwa tragis yang dilakukan oleh lima orang pelaku itu sebagai tindakan biadab yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun, terlebih karena terjadi di area masjid yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.
“Tindakan kriminal yang terjadi di masjid tersebut apa pun alasannya tidak dapat dibenarkan serta telah menodai kesucian tempat ibadah,” demikian surat DMI yang ditandatangani Ketua Umum Jusuf Kalla dan Sekjen Rahmat Hidayat, Selasa.
DMI mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan menindak tegas seluruh pelaku sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, seorang mahasiswa dikeroyok hingga tewas oleh sejumlah pemuda di halaman Masjid Agung Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Menurut kepolisian, peristiwa pengeroyokan hingga berujung pada tewasnya mahasiswa itu bermula saat korban hendak istirahat di dalam masjid. Salah satu pelaku kemudian menegur korban agar tidak tidur di dalam masjid.
Tindakan biadab dilakukan lima orang yang mengeroyok pemuda di dalam masjid. Korban tewas.
- 4 Pengeroyok Disabilitas di Karawang Ditangkap, Polisi Ungkap Kronologi
- Arsjad Rasjid di Roma: Ekonomi Tak Akan Bertahan Bila Kemanusiaan Ditinggalkan
- Tak Terima Gurunya Dihina, Santri di Cianjur Keroyok Seorang Warga
- Terduga Maling Tewas Dihakimi Massa di Pekanbaru, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Jusuf Kalla Berangkat ke Roma Bertemu Tokoh Perdamaian Dunia
- BPJS Ketenagakerjaan & DMI Bersinergi untuk Lindungi Penggiat Masjid dari Risiko Kerja
JPNN.com




