Pemuka Agama Gelar Deklarasi untuk Kedamaian dan Pemilu Berkualitas
Selain itu, para tokoh menyadari bahwa diskriminasi dan politisasi agama bertentangan dengan Pancasila serta berpotensi memunculkan disintegrasi.
"Segala bentuk gagasan yang mengarah kepada politisasi agama atau politik identitas diskriminatif atas nama agama, seharusnya dihindari demi tegaknya Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut Mughni saat membacakan isi deklarasi.
Ketua Panitia Acara Simposium Nasional Irvansyah mengatakan iklim sosial yang mulai menghangat memasuki tahun politik harus menjadi perhatian semua pihak.
Utamanya, kata dia, semua pihak bisa memastikan perbedaan dalam pandangan dan sikap politik tidak menghalangi rasa persatuan.
Namun, kata Irvansyah, fakta yang tidak dipungkiri ialah momentum politik acapkali dijadikan kelompok tertentu mengusik perbedaan melalui isu keagamaan.
"Menggunakan politisasi agama untuk kepentingan politik yang menghalalkan segala cara meski imbasnya adalah perpecahan atau konflik yang mengatasnamakan agama," katanya di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Selasa. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Tokoh agama lintas organisasi menyampaikan secara terbuka Deklarasi Bersama untuk Kedamaian, Pemilu Berkualitas 2024 di Sekolah Partai PDIP
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan
- Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Pemilu Selesai, Rosan Ajak Semua Pihak Bersatu dan Berjuang untuk Indonesia Emas