Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa Milik TNI di Garut Memakan Korban

jpnn.com, BANDUNG - Kegiatan pemusnahan amunisi tidak layak yang digelar oleh pihak TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5) memakan korban jiwa.
Dikabarkan sebanyak 11 orang meninggal dunia dan korban seluruhnya dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Sampai berita ini diracik belum diketahui ihwal kronologis kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban meninggal di antaranya dua orang personel TNI dan sembilan warga sipil.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan pun membenarkan adanya peristiwa ledakan amunisi kedaluarsa itu.
“Keterangan masih dari Pasi Intel Kodim Garut dan saat ini Kapolres Garut menuju lokasi."
"Kabid humas membenarkan kejadian tersebut dan jumlah korban yang disampaikan oleh Pasil Intel,” kata Hendra saat dikonfirmasi.
Korban meninggal dunia berdasarkan data yang diterima meliputi Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Mayor Cpl Anda Rohanda, Agus Bin Kasmin, Ipan Bin Obur, Anwar Bin Inon, Iyus Ibing Bin Inon, Iyus Rizal Bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
Sebanyak 11 orang dikabarkan meninggal dunia dalam kegiatan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Kabupaten Garut.
- 5 Berita Terpopuler: 5 Bulan Dilantik PPPK Belum Gajian, Mana Regulasinya? Apa Rencananya?
- Panglima TNI Berikan Bantuan Beras 40 Ton untuk SPPG Wilayah Sumut
- Lisa Mariana Dilaporkan ke Polda Jabar Kasus Video Syur, Eh Pria Bertato
- TNI Mendukung Penertiban Bagi Perambah Hutan Secara Ilegal
- TNI Amankan Penerbangan Pesawat Militer AS di Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo
- Menhan: Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Harus Pensiun Sebelum Jabat Dirut Bulog