Pencarian Jasad Pratu Kurniawan yang Hilang di Tsinga Dihentikan
jpnn.com, TIMIKA - Dandim 1710/Mimika Letkol Infanteri Yoga Cahya Prasetya mengatakan, pencarian jasad Pratu Kurniawan yang jatuh ke sungai dan kemudian hilang di wilayah Tsinga, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dihentikan.
Penghentian pencarian prajurit itu diputuskan saat Komandan Yonif 756/WMS mengunjungi Pos Satgas Pamrahwan Tsinga, tempat Pratu Kurniawan bertugas, beberapa hari lalu.
"Saya juga menerima laporan bahwa proses pencarian dihentikan karena terkendala kondisi medan yang sulit dan tidak mudah untuk ditelusuri lewat jalur sungai. Berbagai upaya sudah dilakukan, salah satunya menggunakan drone, tapi juga tidak menuai hasil," kata Letkol Yoga di Timika, Rabu.
Menurut laporan dari prajurit yang bertugas di lapangan, kata Letkol Yoga, alur sungai yang melintasi Kampung Tsinga itu turun ke Kampung Benangin dan selanjutnya hingga ke wilayah dataran rendah Mimika dan bermuara di Sungai Inauga.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat yang ada di sekitaran Sungai Inauga untuk memberitahukan kepada kami jika menemukan anggota kami yang terbawa arus sungai," ujar Letkol Yoga.
Adapun saat terjatuh ke sungai di kawasan Kampung Tsinga beberapa waktu lalu, Pratu Kurniawan diketahui tidak membawa serta senjata api.
"Informasi dari anggota kami, senjatanya aman, sudah didapatkan. Sementara yang kejadian pertama bulan November di Utikini Lama, Tembagapura itu sampai sekarang belum ada informasinya," kata Letkol Yoga.
Pratu Kurniawan diketahui bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan yang bertugas di Pos Satgas Yonif 756/WMS di Kampung Tsinga.
Penghentian pencarian prajurit itu diputuskan saat Komandan Yonif 756/WMS mengunjungi Pos Satgas Pamrahwan Tsinga, tempat Pratu Kurniawan bertugas.
- 5 Berita Terpopuler: ASN yang Pindah ke IKN Bakal dapat 1 Apartemen, 92 Ribu NIK Warga Jakarta Bakal Nonaktif
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Bripda OB Meninggal Dunia Dianiaya OTK
- Sekda Jayapura Mengingatkan ASN tidak Menambah Libur Lebaran
- Tokoh Adat Dukung Polda Papua Proses Kasus Korupsi Bansos Rp 18,2 Miliar
- Polda Papua Ungkap Fakta Mengejutkan Terkait Kasus Korupsi Bansos Rp 18 Miliar di Keerom