Pencegahan Jadi Prioritas, Karhutla di Pulau Jawa Turun Signifikan

Pencegahan Jadi Prioritas, Karhutla di Pulau Jawa Turun Signifikan
Suasana Karhutla di Provinsi Riau. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut bahwa pencegahan merupakan salah satu paradigma baru dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Hal ini terbukti dari kejadian karhutla di Pulau Jawa yang mengalami penurunan drastis.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manulang mengatakan, sejak fase pra-krisis hingga fase krisis, tim gabungan pengendalian karhutla beserta masyarakat masih terus bersinergi dan menghasilkan luasan kebakaran hutan dan lahan yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan Satelit NOAA, dibandingkan periode yang sama tahun 2019, terdapat penurunan jumlah hotspot sekitar 90,55 persen, sementara pantuan Satelit Terra/Aqua (NASA) menunjukkan penurunan 91,54 persen.

“Keadaan seperti ini jangan sampai membuat lengah. Kerja lapangan terus dilakukan oleh satgas karhutla bersama masyarakat, terutama di wilayah Jawa,” kata dia saat acara media briefing secara virtual, Selasa (6/10).

Sementara itu, Kepala Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab menerangkan, prakiraan curah hujan di wilayah Jawa pada Oktober umumnya berada pada kategori rendah menengah.

Sementara pada November hingga Desember curah hujan umumnya berada pada kategori menengah tinggi.

Kemudian, untuk hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 30 hari terpantau di Jawa Tengah (Kebumen), Yogyakarta, dan sebagian besar Jawa Timur. Dari Sistem Peringatan Dini Kebakaran Hutan BMKG (SPARTAN BMKG) untuk periode 6 hingga 11 Oktober 2020, terpantau potensi karhutla di sebagian wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

“HTH ini perlu menjadi kewaspadaan kaitannya dengan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Di sisi lain, kami sangat sepakat dengan paradigma baru bahwa pengendalian kebakaran hutan dan lahan fokusnya adalah mengantisipasi sebelum terjadinya karhutla,” kata dia.

KLHK menilai pencegahan terhadap karhutla lebih ampuh ketimbang pemadaman. Hal ini terbukti dengan menurunnya hotspot di Pulau Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News