Penculik Bayi Valencia Alami Patah Tulang

Penculik Bayi Valencia Alami Patah Tulang
Penculik Bayi Valencia Alami Patah Tulang

jpnn.com - BANDUNG -- Penculik bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Manulang (24) diduga mengalami patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, sang penculik, DS, sempat mencoba bunuh diri ketika akan ditangkap oleh polisi dengan melompat dari fly over Pasupati, Jumat (28/3) malam.

Dikatakan Direktur Umum dan Operasional RSHS, Edi Sampurno, diagnosa sementara, pelaku mengalami nyeri lengan atas, sikut kiri, pergelangan tangan kiri, dan tulang panggul kiri dengan beberapa tulang yang diduga patah.

Saat ini, kata Edi, DS ditangani intensif oleh tim medis yang terdiri dari dokter bedah digestif, ortopedi, mata, dan psikiatri.

"Ada beberapa rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan apakah ada kelainan pada fisik atau kejiwaannya," kata Edi seperti dilansir Bandung Ekspres, Minggu (30/3).

Namun begitu, Edi memastikan jika DS yang kini masih dirawat di IGD masih berada dalam kondisi yang stabil. Evaluasi khusus pun dilakukan untuk menelusuri lebih dalam kondisi si penculik yang sempat menghebohkan media beberapa hari terakhir ini. "Kita harus evaluasi khusus dalam memeriksa DS ini," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai kondisi bayi yang bernama Valencia Yusnitia ini, Edi menuturkan bayi berada dalam keadaan sehat meski berat badannya menurun.

Ini tak mengherankan, mengingat selama empat hari tiga malam, ini berada di tangan DS sang penculik. Untuk diketahui, saat lahir, bobot bayi Valencia adalah 3,4 kilogram sedangkan, saat ini bobotnya menjadi 3,3 kilogram.

BANDUNG -- Penculik bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Manulang (24) diduga mengalami patah tulang di sejumlah bagian tubuhnya. Seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News