Pendaki Gunung Sagara Garut Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Pesannya Semasa Hidup

Pendaki Gunung Sagara Garut Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Pesannya Semasa Hidup
Ilustrasi seorang pendaki Gunung Sagara Garut meninggal dunia. Foto: ilustrasi/JPNN.com

jpnn.com, GARUT - Taat Puji Prihatin (58), seorang pendaki asal Temanggung, Jawa Tengah meninggal dunia diduga sakit jantung setelah melakukan pendakian di Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pendaki tersebut semasa hidup berpesan agar dimakamkan di sekitar gunung jika meninggal saat melakukan pendakian.

Kapolsek Wanaraja AKP Maolana menyebut pendaki itu meninggal dunia setelah melakukan pendakian pada Sabtu (4/2) sore.

"Sempat foto-foto di sekitar basecamp, setelah Salat Asar, dia kemudian memesan teh manis kepada pemilik warung. Setelah itu tiba-tiba terjatuh dan langsung tak sadarkan diri," kata AKP Maolana.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara, serta meminta keterangan saksi.

Menurut keterangan saksi, korban tiba di kawasan kaki Gunung Sagara Sabtu (4/2) pagi bersama seorang pendamping. Kemudian Taat melakukan pendakian dan sampai ke puncak gunung sekitar pukul 13.00 WIB.

"Tak begitu lama berada di kawasan puncak gunung dan langsung turun kembali, sekitar pukul 16.30 WIB mereka sampai di base camp dan langsung istirahat," tuturnya.

Di base camp tersebut korban sempat menunaikan ibadah Salat Asar, lalu pergi ke warung memesan minuman teh manis. Tidak lama setelah itu korban pingsan dan terjatuh.

Taat Puji Prihatin (58), pendaki Gunung Sagara Garut meninggal dunia seusai pendakian dan dimakamkan sesuai pesannya semasa hidup, yakni di sekitar gunung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News