Pendaki Tampan itu Hembuskan Nafas Terakhir di Gunung Ijen

Pendaki Tampan itu Hembuskan Nafas Terakhir di Gunung Ijen
Pendaki, Putu Oci yang meninggal di Ijen. Foto: Instagram

"Namun, nyawa Oci tidak tertolong," kata Artha.

Beberapa rekan korban menyesalkan tidak ada peralatan evakuasi di lokasi, sehingga kedua temannya sempat turun dulu meminta bantuan pertolongan, yang akhirnya korban dievakuasi menggunakan troli penambang belerang untuk turun ke Pal Tuding.

Bahkan di Pal Tuding di kaki Gunung Ijen, juga tidak ada pos kesehatan.
 
Korban baru bisa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Blambangan dengan mobil ambulans dari sebuah Puskesmas di Kabupaten Bondowoso, yang kebetulan melintas di Pal Tuding.

Kapolsek Licin, AKP. Jupriyadi, membenarkan kalau korban sudah meninggal dunia saat tiba di bawah Gunung Ijen.

Polisi menduga korban kelelahan karena terlalu bersemangat saat mendaki.

Namun, bisa juga dugaan lain yaitu korban menghirup gas beracun di Kawah Ijen, sebab cuaca di sekitar Gunung Ijen kerap berubah-ubah.

Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

Untuk sementara jenazah korban masih dititipkan di RSUD Blambangan, Banyuwangi, sambil menunggu kedatangan keluarga korban dari Bali. (end/flo/jpnn)


BONDOWOSO--Putu Oci, mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Bali, tewas setelah mencapai puncak Gunung Ijen, Kamis pagi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News