Penembak Gedung DPR Tak Didampingi Orang Profesional
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dari rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya diketahui fakta baru di kasus penembakan gedung DPR pada Senin (15/10).
Fakta tersebut adalah sosok pendamping dari tersangka IAW. Ternyata, yang mendampingi pelaku saat memberondong bukan orang profesional, mereka adalah H dan S.
Setyo mengatakan, H dan S tidak tergabung dalam Perbakin. Mereka hanya bertugas di Lapangan Tembak Senayan sebagai pendamping latihan.
"Ini asisten-asisten yang bantu-bantulah. Caddy kalau di lapangan golf," ujar dia di Lapangan Tembak Senayan, Jumat (19/10).
Penyidik, kata Setyo, sudah memeriksa H dan S dalam hal ini. Namun, statsus keduanya masih sebagai saksi.
"Sudah (diperiksa) tapi, bisa saja nanti diperiksa ulang. Nanti saya minta penyidik untuk melakukan pendalaman," ucapnya.
Sebelumnya diketahui ada ada enam lubang tembakan ditemukan di Gedung DPR. Ruangannya pun berbeda-beda, ada di lantai 13, 16, 10, 20, 9, dan yang terkahir lantai 6.
Namun, dari enam lubang tembakan, baru lima proyektil yang ditemukan. Satu proyektil, yakni yang ada di lantai 20 tidak ditemukan atau hilang. (cuy/jpnn)
Pelaku yang latihan menembak ternyata tidak didampingi orang profesional sehingga membuat peluru nyasar.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 4 Jenderal Polri & Wartawan Kompak Berbagi Kebaikan saat Ramadan
- Jenderal Sigit Buka Rakernis Gabungan 5 Divisi Satker Polri
- Demo di Mabes Polri, PB KAMI Minta Polisi Berantas Pembuat Oli Palsu Tanpa Pandang Bulu
- Tim Mabes Polri Pantau Langsung Pelaksanaan Pemilu di Kampar
- Kombes Rishian Diduga Tersandung Kasus Pemotongan Tunjangan Dana Pengamanan Pemilu
- Koalisi Aktivis Muda Melaporkan Zulhas ke Mabes Polri