Penembak Polisi Warga Asal Poso

Penembak Polisi Warga Asal Poso
Penembak Polisi Warga Asal Poso
POSO–  Perburuan terhadap dua tersangka yang melarikan ke hutan Sanginora, Kabupaten Poso belum membuahkan hasil. Tim gabungan yang melakukan penyisiran sejak tiga hari lalu belum lelah dan terus mempersempit ruang gerak kedua pelaku. Hampir semua pemukiman yang ada di sekitar kawasan hutan Sanginora ditempati pasukan gabungan dan siap menyergap tersangka bila sewaktu-waktu turun ke pemukiman.

‘’Penyisiran hanya dilakukan pada siang hari dikarena pada malam hari dinilai sangat riskan dan cuaca di sekitar kawasan hutan Sanginora sering diguyur hujan,’’ ujar salah seorang anggota yang dilibatkan dalam pengejaran dua pelaku kasus BCA berdarah.

Hingga Jum’at (27/5) kemarin, adalah hari ketiga polisi melakukan penyisiran dan pengejaran di pegunungan yang menjadi tempat pelarian OTK. “Belum ketemu. Kami masih terus melakukan pengejaran,” jelas Kapolres Poso, AKBP Pulung Rohmadianto, di Mapolsek Tangkura, seperti diberitakan Radar Sulteng (Grup JPNN).

Pengejaran dilakukan dengan kekuatan yang sama dari sebelumnya. Yakni sekitar 150  pasukan gabungan dari Densus 88 Anti terror Polda Sulteng, Brimobda Sulteng, dan pasukan (Buser, Perintis, Intel, Samapta) Polres Poso. Pulung mengatakan, OTK terduga kuat pelaku penembakan polisi di Palu dan di Sedoa, Napu, Lore Utara, yang dikejar polisi berjumlah dua orang. Dengan ciri-ciri fisik di antaranya, satu orang berkulit putih, berambut gondrong, dan bertato di lengan, serta satu orang lainnya berambut pendek, memiliki bekas luka bacok di bagian kepala diatas kuping tembus ke dahi, dan gigi depan berlubang (gerupis).

POSO–  Perburuan terhadap dua tersangka yang melarikan ke hutan Sanginora, Kabupaten Poso belum membuahkan hasil. Tim gabungan yang melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News