Penerbangan Terbatas, Tiket ke Indonesia Mahal

Penerbangan Terbatas, Tiket ke Indonesia Mahal
Ilustrasi bandara. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Nomor tiga dalam Price Competitiveness di TTCI World Economic Forum (WEF) membuat Wonderful Indonesia semakin diminati. Terutama negara-negara tetangga, ASEAN yang jarak tempuhnya lebih dekat.

“Kita nomor tiga dalam hal harga yang kompetitif. Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak! Ini salah satu poin yang menarik bagi wisman,” kata Menpar Arief Yahya.

Itu pula yang dirasakan Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN Rizky Handayani saat menggelar kegiatan promosi dan table top di Manila Filipina.

Investasi untuk berwisata ke Indonesia jauh lebih murah dibandingkan ke negara lain. Seperti tarif hotel, tarif masuk tempat wisata, biaya konsumsi serta belanja.

"Untuk belanja juga lebih murah Indonesia daripada negara lain. Hanya soal tiket, menuju Indonesia saja yang masih mahal, tiket pesawatnya. Karena jumlah penerbangan masih sangat terbatas," kata Nema Granito Ocon, salah satu buyers dari Adam's Express Travel Corp Filipina, dalam Indonesia Tourism Table Top yang digelar Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI di Manila, Kamis (9/2), di Diamond Hotel

Menurutnya. selama ini masyarakat di Filipina mengenal Indonesia karena adanya Bali dan Jakarta. Untuk berlibur, biasanya akan memilih tujuan ke Bali karena ada penerbangan langsung.

"Untuk berlibur masih memilih Bali. Sedangkan ke Jakarta untuk urusan bisnis. Namun ada juga yang minta paket Jakarta-Bandung untuk wisata belanja," jelasnya.

Namun begitu, lanjutnya, biaya terbesar yang besar justru dari tiket pesawatnya. Nema mengaku, tahun 2017 lalu, di bulan Oktober, pihaknya bahkan membawa 118 wisatawan ke Medan, selama tiga hari, menghadiri kongres sekaligus mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Sumatera.

Nomor tiga dalam Price Competitiveness di TTCI World Economic Forum (WEF) membuat Wonderful Indonesia semakin diminati. Terutama negara-negara tetangga,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News