Penerima Beasiswa ITCC Minta Doa Restu ke Ibu Sinta Nuriyah

Penerima Beasiswa ITCC Minta Doa Restu ke Ibu Sinta Nuriyah
Sinta Nuriyah Wahid (tengah) menyematkan kalung medali kepada Rizka Nurazizah mewakili dari Kalimantan Timurn sebagai siswa penerima beasiswa ITCC ke Tiongkok. FOTO: Guslan Gumilang/Jawa

Selain dari Kaltara, calon mahasiswa dari Papua juga banyak. Ada 28 orang. Para calon mahasiswa dari Papua itu kemarin sempat unjuk penampilan. Mereka menarikan tarian daerah. Dahlan ikut larut menari bersama mereka.

Dahlan juga mengapresiasi SMA 1 Nahdlatul Ulama (NU) Gresik. Tahun ini, mereka mengirimkan 19 calon mahasiswa untuk studi ke Tiongkok.

Seremoni pemberangkatan calon mahasiswa ke Tiongkok tahun ini memang istimewa. Sebab istri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah menyempatkan hadir.

Pada para calon mahasiswa, Sinta berpesan agar mereka tak sekadar membawa misi pribadi. Namun, anak-anak itu juga harus membawa nama bangsa. ”Anda ini duta bangsa. Tolong harumkan nama Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, program beasiswa yang digagas ITCC sangat positif untuk menjalin hubungan persaudaraan Indonesia dan Tiongkok.

Apalagi, menurut dia, hubungan kedua negara sebenarnya sangat lama terbina. ”Semoga ini makin bisa memupuk hubungan baik kedua negara,” ujarnya.

Sinta lantas menceritakan sejarah budaya Tiongkok di Indonesia. Hubungan Tiongkok dan Indonesia sebenarnya jauh terjalin sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

Etnis Tionghoa di Indonesia juga punya peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan. Di era Presiden Abdurrahman Wahid juga pembelaan terhadap etnis Tionghoa di Indonesia dilakukan.

Hani merupakan satu dari 360 anak muda penerima beasiswa ITCC yang hendak berangkat menimba ilmu ke Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News