Pengamat: Bukan Zamannya Lagi Kendaraan Pakai BBM Busuk

Pengamat: Bukan Zamannya Lagi Kendaraan Pakai BBM Busuk
Pengendara sepeda motor di antara kendaraan roda empat di Jakarta. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Febby Tumiwa mengatakan, untuk mengurangi penggunaan BBM jenis premium Pemerintah harus membatasi kuotanya.

Bisa juga dengan menyediakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. Misalnya RON 92 seharga RON 88 atau RON 90.

"Mestinya standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya (misalnya Euro IV), namun demikian, harganya harus ekonomis," terangnya.

Menurutnya, konsumen cenderung reaktif atas perubahan harga. Misalnya saja, jika harga BBM jenis premium dibuat mahal, ya konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih baik tapi harganya tidak selisih jauh atau lebih murah. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BBM beroktan rendah atau BBM busuk juga merusak mesin dan membuat umur kendaraan jadi lebih singkat.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News