Pengamat: Motor Listrik Berpotensi Besar untuk Berkembang di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi mengatakan peran kendaraan motor untuk masuk ke ranah elektrifikasi lebih masuk akal.
Pasalnya, sepeda motor memiliki pasar yang potensial dibandingkan kendaraan roda empat.
"Jadi, kalau di Indonesia yang sangat prospektif itu roda dua, kalau, roda dua, kan sudah di-trigger sama layanan ride-hailing yang eksis di Indonesia," kata Agus saat dihubungi pada Jumat (27/1).
- Motor Listrik Militer E-Tactical Sergap Resmi Raih Sertifikasi dari Puslaik Kemhan
Menurut Agus terdongkraknya pasar motor listrik karena penyedia jasa ojek daring pada 2030 nantinya sudah diwajibkan menggunakan armada berbasis elektrik.
Dengan begitu, kesempatan roda dua untuk masuk ke ranah elektrifikasi sangat besar.
Agus meminta pemerintah terus mendorong perkembangan elektrifikasi di roda dua, karena memiliki pangsa pasar yang begitu besar di Indonesia.
"Jadi, roda dua menurut saya harus segera didorong karena pasar terbesar di sana," ucap dia.
Hal itu juga akan menjadi acuan pemerintah dalam pencapaian target mereka di 2025.
Pengamat otomotif dari ITB Agus Purwadi mengatakan sepeda motor listrik memiliki pasar potensial dibandingkan kendaraan roda empat.
- RTR Bersiap Meluncurkan Motor Listrik Bergaya Scrambler, Jarak Tempuh 120 Km
- Suzuki Menguji Coba Skuter Listrik e-Burgman, Segera Dirilis
- Dukung Penjualan Mobil Listrik, MG Siap Lengkapi Seluruh Dealer dengan Charging Stasion
- MG Bakal Umumkan Harga Mobil Listik 4 EV di PEVS, Catat Tanggalnya
- Skuter Listrik Mojito, Perkawinan Antara Elemen Klasik dan Kontemporer
- Berapa Kebutuhan Anggaran Subsidi Motor Listrik? Bu Sri Mulyani Bilang Begini