Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah

Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah
Pengembangan Sains di Indonesia Dinilai Rendah
DEPOK - Perhatian bangsa dan negara Indonesia terhadap pengembangan pendidikan sains dan teknologi dinilai masih sangat rendah dan masih harus ditingkatkan. Rektor Universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Soemantri menerangkan, hal tersebut dipicu adanya praktik-praktik di dalam masyarakat Indonesia yang belum kondusif.

"Misalkan saja, penghargaan pada sarjana-sarjana di bidang sains dan teknologi, penghargaan pada riset dan inovasi. Masyarakat kita belum benar-benar menghargai inovasi, meskipun sekarang mulai tumbuh kesadaran bahwa inovasi itu penting. Tanpa sains dan teknologi maju, tidak mungkin muncul inovasi. Tanpa inovasi, tidak akan ada peradaban," ungkap Gumilar ketika ditemui di Kampus UI, Depok, Rabu (3/8).

Jika pengembangan pendidikan sains dan teknologi ini maju, lanjut Gumilar, maka proses pendidikan sains dan teknologi harus terus dikembangkan, serta minat pada sains dan teknologi juga harus terus didorong. "Format pendidikan di TK, SD, SMP, SMA, harus sudah mulai memberikan ruang untuk menumbuhkan minat yang tinggi dan tidak fobia pada sains dan teknologi. Seperti matematika dan sains yang ditakuti. Harus ditumbuhkan (rasa) suka melihat alam dan mengutak-atik angka. Hubungan antara guru sains dan matematika juga kerap kaku dan tidak menyenangkan, sehingga mata pelajaran itu menjadi tidak menyenangkan," paparnya.

Maka dari itu, salah satu upaya untuk mendongkrak kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan sains dan teknologi, menurut Gumilar pula, harus ada peran industri. Menurutnya, sah-sah saja jika ada industri asembling otomotif ikut melakukan riset di negara mereka masing-masing yang kemudian Indonesia membangun pabrik di sini.

DEPOK - Perhatian bangsa dan negara Indonesia terhadap pengembangan pendidikan sains dan teknologi dinilai masih sangat rendah dan masih harus ditingkatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News