Penggunaan Sekolah Sebagai Pos Militer di Intan Jaya Dikritik

jpnn.com, INTAN JAYA - Politikus muda Golkar sekaligus putra asli Papua, Yance Mote, menyayangkan penggunaan gedung Sekolah Dasar YPPGI dan SMP Satu Atap di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, sebagai Pos Koramil Persiapan Hitadipa. Menurutnya, hal ini mengganggu aktivitas belajar mengajar bahkan mengakibatkan proses pendidikan terhenti.
"Walau berat, apa pun alasannya TNI jangan sampai menggunakan gedung sekolah sebagai pos militer. Ini dapat menghambat anak-anak memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan demi kemajuan di masa depan," kata Yance dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6).
Yance meminta Forkopimda, baik di tingkat daerah maupun provinsi, untuk segera mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut.
"Saya harap pemerintah tidak menutup mata serta membiarkan hal ini terus berkepanjangan. Harus segera dicarikan solusinya demi masa depan anak Papua yang lebih terang," tambahnya.
Pengurus DPD HIPMI Papua itu menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencerdaskan kehidupan warga Papua.
"Saya sangat siap berkolaborasi dengan siapa pun, baik pemerintah maupun swasta, demi Papua yang lebih hebat. Saya akan sampaikan langsung hal ini kepada pemerintah pusat," tegasnya. (tan/jpnn)
Pengurus DPD HIPMI Papua itu menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencerdaskan kehidupan warga Papua.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KKB Berulah Lagi, Kali Ini Korbannya Ojek, Ditembak di Bagian Vital
- Masuk Sekolah Jam 06.30 WIB Berlaku Besok, Begini Respons Orang Tua
- Marina Beauty Journey Bakal Kunjungi Kampus dan Sekolah
- 8 Anggota KKB Penyerang Guru dan Tenaga Kesehatan di Anggruk Ditangkap, 3 Jadi Tersangka
- Sadar KKB Bikin Papua Terpuruk, 4 Mantan Anak Buah Tenius Kuluwa & Kelenak Murib Ikrar Setia ke NKRI
- KKB Enos Tipagau Pembunuh Anggota TNI Ditembak Mati