Pengumuman: Imunisasi Cegah Radang Otak Dimulai
jpnn.com, JAKARTA - Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) bertujuan untuk mencegah penyakit radang otak.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek telah mencanangkan kampanye imunisasi tersebut Kamis lalu (1/3) di Bali. Kampanye memang dimulai dilaksanakan di seluruh propinsi di Bali.
“JE dapat menimbulkan kematian, bila bertahan biasanya terdapat gejala sisa yang berat termasuk kelumpuhan dan keterbelakangan mental,” ujar Nila.
Kampanye Imunisasi Japanese Encephalitis di seluruh Provinsi Bali berlangsung selama dua bulan penuh. Sasarannya adalah anak berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
Pada dua bulan ini, tim kesehatan akan melakukan imunisasi dan sweeping. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi karena sakit, sedang bepergian, orang tua yang sibuk, atau tidak mengetahui mengenai adanya kampanye imunisasi JE.
Untuk selanjutnya, imunisasi JE akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin di Bali dan diberikan pada anak usia 10 bulan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Anung Sugihantono kemarin (2/3) mengatakan imunisasi JE dilaksanakan dengan tujuan untuk mengendalikan penyakit JE di daerah berisiko JE.
”Pelayanan imunisasi dilakukan di pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan, antara lain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB,” ujarnya.
Menkes Nila F Moeloek mencanangkan kampanye imunisasi Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah penyakit radang otak.
- Guru PPPK Pengin Pindah ke IKN, BKN Merespons Begini
- Ada 303 Amicus Curiae di Belakang Hakim MK, Gibran Pantas Cemas
- KPK Bidik Keluarga SYL yang Menikmati Uang Hasil Korupsi, Siapa?
- Sisa P1 hingga P4 Bakal Diakomodasi di PPPK 2025? Cermati Penjelasan Dirjen Nunuk
- Sido Muncul Berbagi Santunan Kepada 1.000 Anak Yatim di Jakarta
- Operasi Gabungan Bea Cukai dan Polri Bongkar Kokain Modus Botol Sampo & Serbuk MDMA