Pengungsi Syiah Rindu Kampung Halaman
jpnn.com, SIDOARJO - Nasib 332 pengungsi Syiah Sampang hingga kini masih tak jelas di tempat pengungsiannya di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Taman, Sidoarjo.
Selama empat tahun hak-hak mereka, seperti ekonomi, sosial, dan budaya mereka terabaikan.
Para pengungsi Syiah asal Sampang-Madura itu belum jelas nasibnya sampai kapan tinggal di penampungan.
Keinginan pengungsi untuk bisa kembali ke kampung halamannya di Sampang-Madura, sampai dengan saat ini belum juga bisa terwujud.
Aparat Kepolisian Resort Sidoarjo melarang pengungsi Syiah keluar pengungsian untuk pulang ke Madura.
Larangan tersebut dikarenakan alasan keamanan warga Syiah sendiri.
Karena sampai dengan saat ini, Di Sampang, tempat mereka berasal, masih ada warga yang belum menerima warga Syiah.
Segala upaya terus mereka lakukan dengan selalu berkomunikasi dengan warga di kampung halaman mereka, meski pemerintah hingga kini masih belum bisa memberikan kepastian akan kepulangan mereka.
Sementara itu, dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, hingga kini tercatat ada lebih dari 300 orang pengungsi Syiah asal Sampang-Madura.
Nasib 332 pengungsi Syiah Sampang hingga kini masih tak jelas di tempat pengungsiannya di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Taman, Sidoarjo.
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi
- Ditanya Penangkapan Warga Kampung Bayam, Gubernur DKI Jakarta Tersenyum, Naikkan Pundak
- DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023
- Calon PPPK 2023 Teken Perjanjian Kerja, Bakal Dievaluasi Tiap Tahun
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya
- HKN 2024, Pj Gubernur Sulsel Serahkan 2.341 SK PPPK