Penjelasan Kapolrestabes Bandung Adanya Kekerasan Terhadap Wartawan
jpnn.com, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, dugaan adanya intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan oleh oknum anggotanya disebabkan kesalahpahaman.
Kondisi yang ramai dari para demonstran membuat situasi sempat tidak terkendali.
“Mereka (wartawan korban kekerasan, red) tidak menunjukan identitas kan seperti id card, mereka (sekelompok remaja) ada juga yang mengambil gambar. Jadi kita tidak tahu mana yang jurnalis atau bukan,” kata Irman di Rumah Sakit Boromeus, seperti dilansir pojoksatu, Rabu (1/5/2019).
BACA JUGA: Wartawan Alami Kekerasan saat Meliput May Day
Sebelum ada peristiwa penganiayaan, kata dia, polisi sedang mengamankan sekelompok remaja berpakaian hitam dengan jumlah yang banyak ada keributan dan aksi kejar-kejaran.
BACA JUGA: PWI Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan di Bandung
Ketua Tim III Prabu Polrestabes Bandung Ipda Suyanto menegaskan bukan anggotanya yang mengintimidasi dan melakukan kekerasan terhadap wartawan.
Suyanto menambahkan justru dirinya yang menolong kamera wartawan tersebut.
Kapolrestabes Bandung mengatakan dugaan adanya intimidasi terhadap wartawan disebabkan kesalahpahaman.
- Kronologi 3 Oknum TNI AL Menculik & Aniaya Wartawan di Halsel, KKJ Mengecam
- Begini Nasib Oknum Prajurit TNI AL Penganiaya Jurnalis di Halsel
- Indeks Keselamatan Jurnalis Terbaru, 45 Persen Pernah Mengalami Kekerasan
- Perkenalkan Produk Unggulan, Midea Ajak Teknisi AC dan Jurnalis ke Pabrik di Thailand
- Rayakan Hari Jadi Kedua, Seejontor FC Beri Santunan ke SSB dan Yatim Piatu
- Gelar Lomba Karya Jurnalistik, Kapolda Riau Pastikan Program Cooling System Pemilu Sukses