Penjualan Jaecoo pada September Turun, Sinyal Tantangan Awal
jpnn.com, JAKARTA - Penjualan mobil Jaecoo di Indonesia mengalami penurunan pada September 2025, setelah sempat mencatat lonjakan distribusi pada bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Jaecoo turun dari 290 unit pada Agustus menjadi 174 unit pada September 2025.
Penurunan juga terjadi pada sisi distribusi ke diler (wholesales), dari 318 unit pada Agustus menjadi 202 unit pada September.
Sejak pertama kali tercatat pada Juni hingga September 2025, Jaecoo baru membukukan total 640 unit distribusi dan 464 unit penjualan ritel.
Dengan capaian angka yang relatif kecil, mungkin masih wajar bagi Jaecoo yang terbilang baru di pasar SUV premium Indonesia.
Namun, tren penjualan yang fluktuatif menunjukkan tantangan nyata bagi Jaecoo dalam membangun jaringan distribusi, memperluas kepercayaan konsumen, serta bersaing dengan merek mapan lain.
Dengan performa awal yang masih naik turun, langkah Jaecoo pada sisa tahun ini bakal menjadi sorotan.
Artinya, seberapa kuat mereka bertahan di pasar otomotif Indonesia yang kompetitif? (rdo/jpnn)
Penjualan mobil Jaecoo di Indonesia mengalami penurunan pada September 2025, setelah sempat mencatat lonjakan distribusi pada bulan sebelumnya.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Hyundai Recall Ioniq 6 di Indonesia, Ini Penyebabnya
- Pemerintah Wajibkan Mobil Listrik Keluarkan Suara Saat di Jalan Umum
- PLN Siapkan SPKLU Berjalan Saat Nataru, Liburan Naik Mobil Listrik Makin Tenang
- BYD Racco EV: Si Penantang Kei Car Jepang
- Jaecoo J5 EV Resmi Mengaspal, Harga Mulai Rp 200 Jutaan
- VinFast VF3 Made in Subang Mulai Start pada Maret 2026
JPNN.com




