Penjualan Rumah Turun

Penjualan Rumah Turun
Penjualan Rumah Turun
JAKARTA - Penjualan rumah selama triwulan III-2010 mengalami penurunan 12,58 persen dibandingkan triwulan II-2010. Penurunan penjualan rumah terjadi akibat kenaikan harga properti residensial. Dari angka tersebut, penurunan penjualan terbesar terjadi pada rumah tipe menengah sebesar 26,69 persen disusul penurunan penjualan rumah tipe kecil 12,06 persen. Sementara rumah tipe besar justru mengalami kenaikan penjualan sebesar 1,01 persen.Survei properti residensial triwulan III-2010 itu dirilis BI di Jakarta, Jumat (12/11).

Hingga triwulan III-2010, jumlah rumah tipe kecil yang terjual mencapai 9.120 unit, rumah tipe menengah sebanyak 5.322 unit dan rumah besar sebanyak 1.702 unit. Berdasarkan survei tersebut, terjadi kenaikan harga properti residensial di 14 kota besar selama triwulan III-2010. Namun persentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks harga properti residensial tercatat naik 0,48 persen pada triwulan III-2010, dibandingkan triwulan sebelumnya yang naik hingga 1,04 persen. "Sebagian besar responden mengungkapkan, kenaikan harga bahan bangunan dan tingginya upah pekerja menjadi faktor penyebab kenaikan harga," demikian hasil survei BI tersebut.

Berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada rumah tipe menengah sebesar 0,59 persen (secara quarter to quarter). Berdasarkan wilayah, kenaikan harga properti terbesar terjadi di Manado sebesar 2,10 persen, khususnya untuk rumah tipe mungil (4,88 persen).

Kenaikan harga rumah lebih lambat justru terjadi di wilayah Jabodebek dan Banten, dengan kenaikan indeks harga properti residensial selama triwulan III-2010 sebesar 0,43 persen, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 1m19 persen.

JAKARTA - Penjualan rumah selama triwulan III-2010 mengalami penurunan 12,58 persen dibandingkan triwulan II-2010. Penurunan penjualan rumah terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News