PENTING! Ancaman Militer dan Nonmiliter Ini Harus Diwaspadai

PENTING! Ancaman Militer dan Nonmiliter Ini Harus Diwaspadai
Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R (mengenakan jaket hitam) foto bersama ratusan Perwira Mahasiswa Seskoal di Markas Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). Foto: Penerangan Seskoal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R menjabarkan tentang tugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam mengemban fungsi Coast Guard di Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam Kuliah Umum yang dihadiri ratusan Perwira Mahasiswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Gedung Samadikun, Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).

Kuliah umum ini diikuti oleh 150 Perwira Mahasiswa (Pasis) Dikreg Seskoal angkatan ke-57 tahun pendidikan 2019 dan Pasis Susjemenstra Angkatan ke-14, serta mahasiswa umum.
Kehadiran Kepala Bakamla diterima dengan hangat oleh Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, Wakil Komandan Seskoal Laksamana Pertama TNI Tatit Eko Witjaksono serta jajaran pejabat Seskoal.

BACA JUGA: Kabar Gembira! THR PNS Cair Pekan Depan, CPNS Juga Terima

Laksdya Taufiq dalam kuliah memberikan penjelasan mendalam mengenai Aspek Karakteristik Wilayah NKRI, Regulasi Penegakan Hukum di Laut Indonesia, Coast Guard Of Indonesia, Strategi Maritim Indonesia dan Konsep Kepemimpinan.

Dalam pembahasan pertama mengenai Karakteristik Wilayah NKRI, Kepala Bakamla menjelaskan bahwa luas perairan wilayah Indonesia mencapai 5,9 juta kilometeri persegi. Meliputi perairan kepulauan 2,8 juta Km², laut teritorial 0,4 juta Km², ZEE Indonesia mencapai 2,7 juta Km², panjang garis pantai 81.000 Km, dengan jumlah pulau sebanyak 17.499.

Dari aspek kelautan wilayah Indonesia ini, berpotensi adanya pergeseran ancaman di laut berupa bentuk ancaman tradisional dan non-tradisional. Ancaman tradisional atau yang bersifat militer meliputi agresi, terjadinya pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, terorisme dan pemberontakan, yang merupakan kewenangan TNI sebagai Komponen Utama dalam mengatasi ancaman tersebut.

Di sisi lain, untuk ancaman non-tradisional atau yang bersifat non-militer, meliputi illegal fishing, penebangan dan penambangan ilegal, terorisme, penyelundupan narkoba, penyelundupan barang dan manusia, perdagangan, perampokan bersenjata, perusakan lingkungan, keselamatan pelayaran, dan sebgainya.

Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R menjabarkan tentang tugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam mengemban fungsi Coast Guard di Indonesia antara lain ancaman militer dan nonmiliter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News