Penyebab Adanya Pungli karena Gaji ASN Rendah

Penyebab Adanya Pungli karena Gaji ASN Rendah
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Foto: ANTARA/Debby Mano

jpnn.com, GORONTALO - Salah satu penyebab terjadi praktik pungutan liar (pungli) karena gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) rendah.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyarankan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli dapat mendorong pemerintah pusat untuk menaikkan gaji ASN.

“Saya sangat berharap kepada tim Saber Pungli agar mendorong pemerintah pusat untuk menaikan gaji ASN. Menurut saya ini penting,” ujar Idris saat membuka sosialisasi mewujudkan kota bebas dari pungli di Gorontalo, Kamis (18/3).

Ia mencontohkan ASN dengan pangkat dan golongan III B/Penata Muda Tingkat I, yang total penghasilannya dari gaji dan tunjangan kinerja per bulan kurang lebih sebesar Rp6 juta.

Ia mengasumsikan dengan pengeluaran per hari rata-rata Rp100.000, ditambah biaya rutin bulanan lain maka penghasilan itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ASN.

“Belum lagi harus membayar angsuran sepeda motor dan cicilan lainnya, pasti gaji dan tunjangan itu tidak cukup. Maka salah satu cara mencegah pungli yaitu dengan meningkatkan kesejahteraan aparatur,” katanya.

Selain itu, penerapan hukuman bagi aparatur yang melakukan pungli juga harus lebih tegas dan memberi efek jera.

Sebaliknya bagi aparatur yang telah bekerja baik dengan mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku, harus diberi penghargaan.

Salah satu penyebab terjadi praktik pungutan liar (pungli) karena gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News