Penyebab Ekspor CPO Indonesia Hanya Naik Tipis

Penyebab Ekspor CPO Indonesia Hanya Naik Tipis
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gapki Joko menjelaskan, volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya sepanjang 2018 mencapai 32,02 juta ton.

Angka itu naik tipis 3,1 persen dari realisasi 2017 sebesar 31,05 juta ton. Sepanjang kuartal I 2019, produksi sawit masih positif.

Ekspor CPO pada April pun naik tiga persen dibanding bulan sebelumnya.

BACA JUGA: Jika Negosiasi Ekspor CPO Mentok, Indonesia Siap Boikot Produk Uni Eropa

Gapki pun mencatat sepanjang kuartal I 2019 harga CPO global bergerak di kisaran USD 510–USD 550 per ton dengan harga rata-rata USD 528,4 per ton.

Harga rata-rata tersebut terus melandai lima persen sejak Januari 2019.

”Semua harga komoditas tertekan akibat perekonomian global,” kata Joko.

Adanya sentimen black campaign Uni Eropa turut menggerus kinerja ekspor Indonesia.

Ketua Umum Gapki Joko menjelaskan, volume ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya sepanjang 2018 mencapai 32,02 juta ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News