Peracun Sergei Skripal ternyata Pahlawan Rusia

Peracun Sergei Skripal ternyata Pahlawan Rusia
Dua tersangka peracun Sergei Skripal: Alexander Petrov dan Ruslan Borisov. Foto: Sky

jpnn.com, MOSKOW - Identitas asli Alexander Petrov terungkap. Laki-laki yang oleh Inggris diyakini sebagai peracun Sergei Skripal dan putrinya itu bukan warga Rusia biasa.
Apalagi turis sebagaimana yang diklaim Kremlin beberapa waktu lalu. Nama aslinya Alexander Mishkin. Dia adalah seorang dokter militer.

Sama seperti Ruslan Boshirov alias Anatoliy Chepiga, Petrov alias Mishkin pernah mendapatkan penghargaan khusus dari Presiden Vladimir Putin. Konon, penghargaan itu adalah Hero of the Russian Federation Award.

''Jejak digital Alexander Mishkin jauh lebih sedikit ketimbang Chepiga,'' demikian tulis Bellingcat dalam unggahannya tentang Mishkin kemarin (9/10).

Karena minimnya data tentang Mishkin di dunia maya, detektif butuh waktu lebih lama untuk mengungkap jati diri pria tersebut. Padahal, penyamaran Petrov lebih sederhana. Dia hanya mengubah nama terakhir dan kota kelahirannya saja dalam kartu identitas palsu.

Alexander Yevgeniyevich Mishkin lahir pada 1979 di Loyga, salah satu desa terpencil di Distrik Archangelsk. Dia tinggal bersama sang nenek yang merupakan satu-satunya paramedis di desa tersebut.

Pada 1995 Mishkin hijrah ke St Petersburg. Dia lantas masuk akademi medis militer, VMEDA. Setelah lulus, dia direkrut lembaga intelijen militer, GRU, dan menjadi rekan sejawat Chepiga.

''Saya merasa ngeri saat tahu bahwa dokter juga menjadi bagian dari operasi rahasia GRU,'' ujar Bob Seely, anggota Komite Luar Negeri Parlemen Inggris, kepada BBC.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menegaskan bahwa ancaman Rusia tidak bisa diabaikan. Sebab, Negeri Beruang Merah itu punya banyak cara untuk melemahkan sebuah negara secara diam-diam. Mulai pembunuhan berencana sampai serangan di dunia maya.

Identitas asli Alexander Petrov terungkap. Laki-laki yang oleh Inggris diyakini sebagai peracun Sergei Skripal dan putrinya itu bukan warga Rusia biasa

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News