Perayaan Waisak Seyogianya Jadi Momentum Kukuhkan Pengendalian Diri Untuk Tolak Praktik KKN

Oleh: Yonathan Demme Tangdilintin

Perayaan Waisak Seyogianya Jadi Momentum Kukuhkan Pengendalian Diri Untuk Tolak Praktik KKN
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi, Kedeputian Bidang Dikmas, Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) Yonathan Demme Tangdilintin. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu, Shalom, Salam Sejahtera untuk Kita Semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu-rahayu.

Hari ini, Senin 12 Mei 2025, saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air Indonesia yang beragama Buddha, kembali merayakan Hari hari Trisuci Waisak 2569.

Tema Utama Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia, dengan subtema Bersatu Mewujudkan Damai Waisak untuk Kebahagiaan Semua Makhluk dalam peringatan Hari Waisak tahun ini sangat tepat, mengingat pengendalian diri sejatinya adalah kunci utama untuk mewujudkan kedamaian di dunia.

Salah satu teladan dalam hal pengendalian diri adalah Siddhartha Gautama atau yang lebih dikenal sebagai Buddha, dimana sosok sederhana nan bersahaja ini di kisahkan sangat jujur, berbudi pekerti luhur, serta memiliki moral, empati, simpati dan integritas yang sangat tinggi.

Meskipun terlahir sebagai pangeran yang bergelimang harta, tahta dan semua kemewahan kala itu, ia memilih keluar dari istana, menanggalkan semua _‘privilege’_ tersebut untuk mencari kebenaran dan jalan kebajikan sebagai menjadi manusia sederhana.

Keseharian dan ajaran Buddha yang menekankan pentingnya sila (moralitas) dan samadhi (konsentrasi atau disiplin batin) sebagai dasar pengendalian diri, seyogianya menjadi contoh tauladan baik bagi umat untuk menguatkan integritas.

Dalam konteks antikorupsi, nilai-nilai yang diajarkan Budha ini dapat menangkal sifat atau perilaku koruptif yang sejatinya ada dalam diri manusia, agar kita senantiasa teguh menjadi pribadi sederhana, jujur, bermoral serta memiliki integritas dan keberanian untuk menolak dan melawan berbagai bentuk KKN selama bernapas di bumi NKRI.

Pengendalian diri adalah kemampuan seseorang untuk menahan dorongan maupun berbagai godaan negatif untuk berperilaku koruptif, dengan menjaga integritas dengan ‘membiasakan hal yang benar - bukan membenarkan hal yang biasa’, seperti menolak dan melawan praktik KKN yang telah menggurita di republik ini.

Pengendalian diri adalah kemampuan seseorang untuk menahan dorongan maupun berbagai godaan negatif untuk berperilaku koruptif dengan menjaga integritas.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News