Perempuan Mengaku Suruhan Teroris Petakan 30 Mapolsek

Perempuan Mengaku Suruhan Teroris Petakan 30 Mapolsek
Kapolres Madiun Kota AKBP Sonny Mahar Budi Adityawan menunjukkan sejumlah dokumen keterangan gangguan mental organik yang diderita Kar. Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun/JPNN.com

jpnn.com, MADIUN - Kar, 39, perempuan asal Desa Tridodi, Kecamatan Melati, Sleman, DIY, mengaku sudah memetakan 30 mapolsek yang akan menjadi sasaran aksi teror.

Kar mengaku hanya orang suruhan. Dia menyebut nama dua pria inisial F dan H.

Perempuan bertubuh kurus, berkulit gelap, dan tanpa hijab itu bahkan “bernyanyi” sudah direkrut setahun lalu.

Dia didoktrin harus berjuang hingga mati agar bisa masuk surga. Pun, Kar dengan lancar memerinci nama-nama polsek di Jateng, Jogja, Jabar, dan sebagian Jatim yang sudah dipetakannya.

Dia diminta mengingat-ingat kondisi mapolsek, terutama jumlah personel berikut jam-jam longgar penjagaan.

Nah, H disebut-sebut bakal merancang aksi serangan jika peta sasaran sudah didapat. Selain itu, Kar mampu bercerita runtut bagaimana dia harus beraksi.

Mengaku semobil dengan F dan H mengendarai Toyota Avanza merah, Kar pada malam hari sengaja diturunkan tak jauh dari mapolsek.

Tugas selanjutnya menarik perhatian dengan pura-pura menangis atau memancing keributan agar diamankan ke mapolsek terdekat.

Perempuan inisial Kar mengaku orang suruhan teroris sudah memetakan 30 mapolsek yang akan menjadi sasaran aksi teror.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News