Perempuan Terduga Teroris Bunuh Diri di Rutan Polda, Darahnya Hitam

Perempuan Terduga Teroris Bunuh Diri di Rutan Polda, Darahnya Hitam
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Forensik Mabes Polri telah memeriksa jasad Y alias Khodijah, terduga teroris yang bunuh diri di dalam Rutan Polda Metro Jaya, Senin (18/3) kemarin.

Menurut Asri selaku Dokter Spesialis Forensik RS Raden Said Soekanto, kematian teroris yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah itu disebabkan zat asam klorida yang meracuninya.

“Kami temukan zat berbahaya itu di saluran pencernaan Y alias Khodijah,” kata dia di Jakarta, Rabu (20/3).

BACA JUGA: Teroris Perempuan Bunuh Diri di Rutan Polda Metro Jaya

Menurut Asru, mereka sudah memeriksa bagian luar dan dalam tubuh Y alias Khodijah pada Senin (18/3). Hasilnya, organ dalam tubuhnya mengalami korosif.

“Kami tidak tahu itu dimakan atau diminum, tapi zat asam klorida dengan kandungan sebesar itu tidak alami dalam tubuh manusia," terang Asri.

Asri mengatakan, zat asam klorida tersebut menciptakan kerusakan pada lambung Y alias Khodijah dan membuat perubahan warna pada darah Khodijah dari merah menjadi hitam.

Y alias Khodijah pun disebut mengalami pendarahan hebat akibat korosif di lambung.

Hasil pemeriksaan Tim Forensik Mabes Polri menemukan ada zat asam klorida di tubuh Khodijah, terduga teroris yang bunuh diri di rutan Polda Metro Jaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News