Periksa Jantung Jangan Seperti Mobil Mogok Baru Dibawa ke Bengkel

Periksa Jantung Jangan Seperti Mobil Mogok Baru Dibawa ke Bengkel
Ilustrasi - Petugas melayani pendaftaran pengguna BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Jantung Diagram. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay mengingatkan untuk rutin periksa kesehatan jantung.

Jangan seperti mobil, setelah mogok baru dibawa ke bengkel.

Dokter Vito mengingatkan karena pada dasarnya penyakit jantung koroner tidak datang secara tiba-tiba.

Biasanya sudah menunjukkan tanda-tanda tetapi selalu diabaikan oleh si penderitanya.

"Sering kali di Indonesia ini kurang aware akan pemeriksaan penyakit jantung. Kayak mobil, kalau udah mogok baru dibawa ke bengkel."

"Kadang-kadang sudah ada kerusakan dari awal, bensinnya tinggal dikit, kampas remnya udah mau habis," ujar dokter Vito dalam webinar 'Menyambut Hari Jantung Sedunia 2021' belum lama ini.

"Pas tiba-tiba mogok baru bilang kok bisa? Kayak kok tiba-tiba punya penyakit jantung, padahal sebelumnya enggak ada apa-apa. Jadi, bukan enggak ada apa-apa, tetapi tidak disadari karena kurangnya awareness," lanjutnya.

Pemeriksaan jantung harus rutin dilakukan, baik pada orang yang memiliki keluhan maupun yang merasa sehat.

Dokter spesialis mengingatkan pemeriksaan terhadap jantung jangan dilakukan seperti mobil, sesudah mogok baru dibawa ke bengkel.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News