Perintah Jokowi ke Jenderal Gatot: Jangan Beli Alutsista Bekas
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo yang telah mengantongi persetujuan DPR RI untuk menjadi Panglima TNI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (3/7). Gatot datang ke istana untuk melaporkan tentang persetujuan DPR atas posisinya sebagai calon Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko yang segera memasuki masa pensiun.
"Saya laporkan pada presiden, semua sudah saya jalankan," ujar Gatot di kompleks istana usai bertemu Joko Widodo.
Namun, Gatot belum tahu tentang waktu pelantikannya sebagai Panglima TNI. Namun demikian, jenderal TNI asal Tegal, Jawa Tengah itu sudah mendapat tugas dari presiden yang beken disapa dengan nama Jokowi itu.
Salah satu tugas yang diemban Gatot adalah melakukan evaluasi menyeluruh di internal TNI. Termasuk merencanakan modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista.
Gatot menjelaskan, Presiden Jokowi memerintahkan pengadaan alutsista harus baru dan bukang barang hasil hibah. "Modernisasi alutsista, sudah jelas saya mendengar sendiri pada saat beliau di Mako Brimob bahwa pesawat harus baru semuanya. Maksudnya bukan yang terbang harus baru semuanya, tetapi pengadaan harus baru semua," papar Gatot.
Selain itu, tuturnya, pemerintah meminta TNI melibatkan industri pertahanan lokal dalam membeli peralatan baru. Termasuk menggunakan cara adopsi hasil teknologi baru. Peralatan, tegasnya, harus menjamin sistem zero accident.
"Saya harus mengevaluasi pesawat TNI AU itu pasti sudah laik terbang. Tapi kalau lihat kemarin kenapa bisa jatuh, apa masalahnya nah ini kan harus kami evaluasi. Saya tidak bisa mengambil keputusan begitu saja," kata Gatot tentang insiden kecelakaan pesawat Hercules TNI AU di Medan pada Selasa lalu (30/6).(flo/jpnn)
JAKARTA - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo yang telah mengantongi persetujuan DPR RI untuk menjadi Panglima TNI menemui Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Kabupaten Indramayu Raih Penghargaan Peringkat 4 Nasional EPPD 2023
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan