Perkembangan Terbaru Kasus 26 Santri Diduga Mengalami Kekerasan Seksual, Begini

Perkembangan Terbaru Kasus 26 Santri Diduga Mengalami Kekerasan Seksual, Begini
Ilustrasi aktivis kemanusian dari komunitas Awak Droe Only melakukan teatrikal pada aksi keprihatinan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak, di Banda Aceh, Aceh, Senin (5/10). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

jpnn.com, OGAN ILIR - Sebanyak 26 santri yang sebelumnya diduga mengalami kekesaran seksual, menjalani proses rehabilitasi.

Para santri tersebut berasal dari salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

Proses rehabilitasi dilakukan di Balai Budi Perkasa milik Kementerian Sosial.

Tim dari Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan pemantauan secara langsung terhadap proses rehabilitasi tersebut.

Menurut tenaga Ahli KSP Erlinda, rehabilitasi korban kekerasan seksual harus dilakukan dengan pendekatan humanis.

Karena mereka mengalami trauma fisik maupun mental yang cukup berat.

"Terlebih trauma yang dialami anak, itu sangat berbeda dan memerlukan treatment yang berbeda pula," ujar Erlinda dalam siaran pers KSP di Jakarta, Kamis (11/11).

Dia menyatakan kasus yang terjadi di wilayah Sumsel menjadi alarm kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Begini perkembangan terbaru kasus puluhan santri diduga mengalami kekesaran seksual di Sumsel, begini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News