Perkuat Industri Besi & Baja, Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian global saat ini penuh dengan tantangan karena adanya tarif struktural.
Namun, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2025, tumbuh 4,87% dengan sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif.
Menurunya, sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar pertumbuhan PDB dari segi lapangan usaha, di mana pada TW I-2025 berkontribusi sebesar 19,25%, dengan pertumbuhan sebesar 4,55%.
Dalam lima tahun terakhir, ekspor komoditas besi dan baja terus mengalami kenaikan sebesar 22,18%.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menko Airlangga saat membuka acara Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/5).
“Saya ingin menggarisbawahi bahwa perdagangan global sedang memasuki tahun-tahun yang sulit karena adanya tarif struktural di mana besi, baja, dan aluminium dikenakan tarif 25%. Namun karena ini diperlakukan untuk seluruh dunia, maka tentunya kita harus menjaga daya saing kita,” tutur Menko Airlangga.
Dalam acara tersebut, Menko Airlangga juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN Iron & Steel Council yang ditandatangani oleh Board of Directors dari 6 negara yang hadir, yaitu Malaysia, Indonesia, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam.
“Saya pikir sudah saatnya bagi ASEAN, sebagai salah satu produsen baja terbesar di dunia, untuk bekerja sama. Karena segmen industri dalam tarif tidak membedakan antara besi, aluminium, dan baja tahan karat, maka besi dan baja Asia Tenggara harus mencakup ketiga komoditas besar tersebut. Saya juga mengapresiasi penandatanganan Nota Kesepahaman tadi yang akan meningkatkan rantai pasokan regional kita,” ujar Menko Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekspor komoditas besi dan baja terus mengalami kenaikan sebesar 22,18%.
- PDIP Minta ASEAN Jatuhkan Sanksi Ekonomi kepada Israel
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Beri Insentif PPN 6% untuk Tiket Pesawat
- Bahasa Mandarin Jadi Kunci Karier Masa Depan di ASEAN
- Negara ASEAN Masuk Daftar Hitam Trump, Warganya Tak Boleh Masuk ke Amerika
- Menko Airlangga Bahas Peluang Kerja Sama Ekonomi dengan Selandia Baru
- Menko Airlangga Bertemu Wamendag Claudia Sanhueza, Ajak Chili Berinvestasi di Indonesia