Perlu Gerakan Nasional Membangun Semangat Cinta Tanah Air

Perlu Gerakan Nasional Membangun Semangat Cinta Tanah Air
Anggota MPR RI sekaligus Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono pada acara Sosialisasi Empat Pilar untuk Tokoh Masyarakat di Bandung, Jawa Barat. Foto: Dok. Humas DPD RI

jpnn.com, BANDUNG - Anggota MPR RI sekaligus Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyayangkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air mengalami kemunduran. Menurutnya, saat ini semangat mengamalkan Pancasila, semangat nasionalisme, semangat cinta Tanah Air terjadi sedikit degradasi.

Untuk itu, Nono Sampono mendorong perlu gerakan nasional dan kerja sama semua elemen masyarakat untuk membangun semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air.

“Kami yang ada di lembaga-lembaga negara harus berperan aktif dalam tugas dan kewenangannya membuat suatu gerakan terhadap semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air. Guru, dosen dan pengajar harus juga punya tugas yang sama. Begitu pun masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga juga punya tugas yang sama,” ujar Nono Sampono pada acara Sosialisasi Empat Pilar untuk Tokoh Masyarakat (Temu Pakar Senam Tera Indonesia) antara Badan Peserta Senam Tera Indonesia yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat dan Perwakilan dari Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang berlangsung di Bandung, belum lama ini.

Mantan Kepala Basarnas RI ini menilai saat ini nilai nasionalisme dan cinta Tanah Air sangat memprihatinkan. Hal ini dikuatkan dengan gejala yang muncul di masyarakat terutama para ibu dan anak muda jika ditanya tentang sila-sila dalam Pancasila pasti 70 persen tidak mengetahui atau menghafal kelima butir Pancasila tersebut. Mereka menganggap hal itu biasa dan tidak ada pengaruhnya.

"Bagaimana kita mau mengamalkan Pancasila dengan membangun semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air sementara kita tidak mengafal butir-butirnya?” tanya Anggota DPD asal Provinsi Maluku itu.

Menurut Nono, gejala lain merebak saat ini adalah terjadinya pergeseran nilai dan norma kebangsaan dalam kehidupan bernegara di tengah-tengah masyarakat. Nilai nasionalisme telah berubah menjadi semangat intoleransi dan radikalisme. Nilai gotong royong telah berubah menjadi tidak saling menolong.

Menurutnya, hal ini sangat kita rasakan saat rumah-rumah ibadah dibangun, jika dibangun masjid suatu desa maka yang terjadi adalah cuma komunitas Islam yang gotong royong membangun masjid, begitupun juga membangun gereja, pura, dan lain-lainnya.

"Nilai kebersamaan sesama anak bangsa telah berubah menjadi nilai saling benci,” kata mantan Komandan Pasukan Pengawal Presiden (Dan Paspamres) ini.

Anggota MPR Nono Sampono mengatakan saat ini semangat mengamalkan Pancasila, semangat nasionalisme, semangat cinta Tanah Air terjadi sedikit degradasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News