Perlu Terobosan Perkuat Daya Beli Masyarakat

Perlu Terobosan Perkuat Daya Beli Masyarakat
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. FOTO: DOK.JPNN.com

Di lain pihak, Jan melanjutkan, naiknya angka pengangguran dan bertambahnya jumlah penduduk miskin semakin menambah kesenjangan.

“Gini ratio kita yang mencapai 0.42 saat ini adalah yang tertinggi sejak Republik berdiri. Ini menambah beban perekonomian,” kata mantan jurnalis ini.

Jan menjelaskan jumlah penduduk miskin di perdesaan  bulan September tahun ini  mencapai 17,94  juta orang, naik sebanyak 0,57 juta dari periode yang sama di tahun lalu.  Begitu juga di perkotaan, jumlah penduduk miskin mencapai 10,65 juta, naik sebanyak 0,29 juta dari tahun lalu.

“Sementara tingkat pengangguran pada semester pertama tahun ini 7,5 persen meningkat dari 7,1 persen pada periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.

Lantas apa yang mesti dilakukan pemerintah ke depan? Jan menyarankan pemerintah agar bisa menyiapkan program-program yang menyentuh langsung urat nadi ekonomi rakyat alias program pro rakyat. Program-program itu antara lain, program bantuan tunai, pemberian subsidi langsung dan memperkuat sektor pembiayaan UMKM.

“Ini bisa menahan daya beli penduduk miskin dan hampir miskin, sembari pemerintah menyiapkan upaya-upaya jangka menengah dan panjang,” kata Jan. 

Menurut Jan, upaya-upaya ekonomi tersebut bisa dilakukan antara lain, pertama, mendorong peningkatan akses masyarakat miskin terhadap sumber‐sumber pertumbuhan ekonomi; Kedua, meningkatkan akses masyarakat terhadap penddikan dan kesehatan yang berkualitas; dan ketiga, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan kelompok miskin.

“Akses masyarakat miskin kepada kepemilikan tanah dan layanan keuangan perbankan perlu diperluas. Saya menyarankan agar program reforma agraria dan program inklusi keuangan digencarkan pemerintah,” ujarnya.

JAKARTA – Kinerja sektor ekonomi selama satu tahun pemerintahan Jokowi-JK dinilai jauh dari harapan masyarakat. Janji-janji di bidang ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News