Pernyataan IPDN soal Capra dari Ternate yang Meninggal Seusai Diksar
jpnn.com -
SUMEDANG - Pihak Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengeluarkan pernyataan setelah calon praja atau Capra angkatan XXXVI dari Kota Ternate, Maluku Utara Maulana Izzat Nurhadi (20 tahun) meninggal dunia pada Rabu (8/10) malam.
Maulana meninggal dunia setelah ikut serta pada apel malam dalam rangkaian Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra), Rabu malam.
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Arief M Edie memastikan tidak ada kekerasan dalam diksar, karena para capra tidak berinteraksi secara langsung dengan pihak lainnya, termasuk senior kampus.
"Tidak ada dugaan (kekerasan) Gak ada. Ketemu senior juga belum. Dia belum jadi praja, masih capra. Jadi, belum ketemu sama senior," kata Arief dalam jumpa pers di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (10/10).
Dia mengeklaim bahwa angka tindak kekerasan di antara praja saat ini sama sekali tidak ada.
Arief menyatakan itu sekaligus untuk meluruskan adanya isu liar yang kerap beredar di media sosial.
“Di IPDN paling seksi (isu) di situ ya, padahal enggak ada,” katanya.
Capra IPDN dari Ternate meninggal dunia setelah diksar. Apa yang terjadi? Ini kata Pak Arief...
- IPDN Perkuat Kolaborasi dengan Kampus Asing, Tahun Depan Gandeng 10 Universitas
- Datangkan Connie Bakrie di IPDN, Rektor Halilul Sebut Ini Kesempatan Emas
- Prof. Connie Bakrie Bicara soal Kekuatan Baru di Konferensi Bandung, Rektor IPDN Bangga
- Hadiri Konferensi Internasional di IPDN, Connie Singgung BRICS jadi Bentuk Konkret Nonblok
- Jumlah PPPK Bertambah Lagi, Gubernur Ungkap Hal yang Menakutkan
- 1.058 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXVI Dikukuhkan, Ada Pesan Khusus Wamendagri
JPNN.com




