Pernyataan Kekecewaan Pelatih Persik Usai Timnya Tumbang Lawan PSIS Semarang

Pernyataan Kekecewaan Pelatih Persik Usai Timnya Tumbang Lawan PSIS Semarang
Permain PSIS nomor punggung 14 Riyan Ardiansyah, (kostum biru-buri) saat menggiring bola dan dijaga pemain Persi Kediri dal laga BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan Solo, Jateng, Jumat (15/10/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih caretaker Persik Kediri Alfiat mengakui keunggulan PSIS setelah tumbang dengan skor telak 0-3 dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10) malam. 

Alfiat mengakui mental pemainnya sempat down, sehingga kesulitan mengimbangi permainan Laskar Mahesa Jenar.

Penyebab mental down itu menurutnya karena tak menyangka kebobolan pada menit ke-20, padahal tim sudah memperagakan permainan menyerang dan mampu mengurung pertahanan PSIS Semarang.

Dia menyoroti disiplin pemain yang hilang saat gol pertama lawan tercipta. Memang, proses gol pertama terjadi akibat lengahnya bek mengantisipasi pergerakan dari Andreas Ado.

Bola umpan sepak pojok kapten tim PSIS Septian David Maulana, ternyata diarahkan ke tiang dekat dan bisa disundul dengan bebas oleh Andreas.

"Anak-anak kurang disiplin sehingga kami kecolongan menit ke-20. Akhirnya pemain semua down karena kecolongan gol perdana PSIS," terang Alfiat usai laga.

Meskipun bertindak sebagai pelatih sementara, Alfiat mengakui tetap perlu dilakukan evaluasi oleh dirinya setelah melihat permainan tim Persik yang dilumat 0-3 oleh PSIS. Dia menunjukkan kekecewaan yang besar karena di babak kedua, timnya justru mampu dominan dan tak kecolongan seperti di babak pertama.

"Hasil ini terus terang kami sangat kecewa. Nanti, ke depan kami akan evaluasi," tegasnya.

Pelatih caretaker Persik Kediri Alfiat mengakui keunggulan PSIS setelah tumbang dengan skor telak 0-3 dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (15/10) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News