Pernyataan Keras Arief Poyuono Tanggapi Kasus Saldo Nasabah Bank Mandiri

Pernyataan Keras Arief Poyuono Tanggapi Kasus Saldo Nasabah Bank Mandiri
Arief Poyuono. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono meminta Presiden Jokowi mengevaluasi jajaran komisaris dan direksi Bank Mandiri atas kekacauan sistem IT yang berdampak pada data saldo nasabah pada Sabtu (20/7).

Arief menilai kinerja direksi Bank Mandiri harus dievaluasi. Sangat tidak masuk akal bank terbesar di Indonesia yang sudah go public, mengalami kekacauan sistim IT yang menimbulkan kepanikan dan kerugian pada nasabah.

Para komisaris dan direksi bank pelat merah itu menurutnya tidak cukup hanya meminta maaf dan menjadikan maintenance sistim IT sebagai alasan. Sebab, harus ada pertanggungjawaban direksi dan komisaris Bank Mandiri yang jelas-jelas sudah menciptakan kekacauan sistim keuangan dan bisnis di Indonesia.

"Presiden Joko Widodo harus segera meminta kepada meneg BUMN untuk pecat semua direksi dan komisaris Bank Mandiri yang tidak punya kapasitas dan professional sebagai banker untuk ngurus Bank Mandiri," kata Arief, Minggu (21/7).

BACA JUGA: STNK tak Diperpanjang, Data Kendaraan Bermotor Dihapus

Pihaknya bahkan tidak percaya jika disebut maintenance sistem IT yang menyebabkan berkurang, bertambah hingga hilangnya saldo nasabah. Arief curiga ada hal yang tak beres di bank BUMN tersebut.

BACA JUGA: Umar Yusuf Tiba – tiba Masuk, Istri Rangga Langsung Teriak Histeris

"Bisa jadi ada kegiatan yang bakal merugikan Bank Mandiri secara sengaja. Peristiwa ini tentu bisa jadi hambatan bagi keberhasilan aktivitas bisnis di Indonesia yang sedang di kembangkan pemerintahan Jokowi," ucap Arief.

Menurut Arief Poyuono, seluruh jajaran Direksi dan Komisaris Bank Mandiri layak untuk dipecat semuanya, sebagai bentuk pertanggungjawaban data saldo nasabah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News